Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho kembali menyandang gelar 'Musuh No.1'. Sebelum menjadi pelatih Madrid, ia pernah menjadi asisten pelatih di Barcelona. Dan Mourinho juga tidak perduli tentang gelar yang diberikan kepadanya, karena ia ingin fokus untuk membawa Madrid menjadi tim yang terbaik di El Clasico.
Pada pekan ini, dua tim besar yang merupakan tim terbaik di Spanyol akan saling berhadapan. Kedua tim tersebut adalah Real Madrid dan Barcelona, ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Madrid akan berhadapan dengan Barcelona di Camp Nou yang merupakan markas dari Barcelona.
Madrid mendatangkan Mourinho dari Inter Milan pada musim panas yang lalu. Dan baru kali ini Mourinho berada di El Clasico. Tetapi ia tidak akan bingung mengenai cara untuk menghadapi Barcelona, karena ia pernah menjadi asisten pelatih disana dan mengetahui karakteristik dari para pemain Barcelona.
"Setiap pemain dan pelatih bakal ingin terlibat dalam clasico semegah ini. Barca versus Real Madrid adalah laga spesial, mata dunia tertuju ke duel ini. Aku bahkan dengan senang hati akan memainkannya besok saking luar biasanya laga itu," seru Mourinho di situs FIFA.
Pertandingan tersebut akan diadakan pada hari Senin, 30 November 2010. Mourinho mengatakan bahwa ia telah siap untuk mendapatkan sambutan yang kurang baik dari suporter Barcelona. Apalagi Barcelona pernah kalah dari Inter Milan di semifinal Liga Champions ketika Mourinho masih menjadi pelatih Inter Milan.
"Fans di Camp Nou takkan pernah memaafkanku karena memupuskan kesempatan mereka memenangi Liga Champions di Santiago Bernabeu. Dalam sudut pandang Barcelonistas, aku adalah persona non grata (orang yang tidak disukai atau tidak diinginkan), jadi aku akan dapat sambutan beraroma permusuhan."
"Tapi aku akan ke sana untuk terlibat dalam partai sepakbola dan begitulah adanya. Seperti yang selalu aku bilang: jika kami menang di hari Senin maka berikutnya akan ada hari Selasa. Jika kami kalah pun di hari Senin, esoknya akan ada Selasa. Makanya kami harus terus bekerja keras dan menikmati semuanya, apa pun yang terjadi," paparnya berfilosofi.
Tentu saja para suporter Barcelona masih memiliki dendam yang sangat besar kepada Mourinho. Apalagi ia pernah menjadi asisten pelatih di Barcelona, dan kali ini ia menjadi pelatih Real Madrid yang merupakan salah satu tim besar dan terbaik di Spanyol.
"Begitulah sepakbola. Aku pernah mengalahkan mereka bersama Inter, lalu Inter dan kini aku melatih rival terbesar mereka, Real Madrid. Dalam jangka waktu pendek, itu terlalu banyak."
"(Tapi) Masa lalu tidak penting, yang terpenting adalah apa yang terjadi baru-baru ini. Begitulah cara sepakbola berjalan," simpul Mourinho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar