Selasa, 03 April 2012

Alasan menggunakan Software Open Source

Open source merupakan salah satu sarana yang membudahkan para pengguna software untuk mendapatkan software yang mereka butuhkan secara cuma-cuma atau gratis. User dapat menggunakan source code dari software open source tersebut, maupun mengupgradenya sesuai dengan kebutuhan. Secara umum, dengan menggunakan software open source, maka pembangunan sebuah proyek akan lebih murah karena software yang digunakan gratis. Selain itu software open source dapat digunakan di komputer yang berbeda-beda, sehingga tidak terikat pada vendor. Ini merupakan beberapa alasan mengapa disarankan menggunakan software open source.

Namun, selain memiliki kelebihan dan keuntungan, tentu saja ada kekurangan dari software open source ini. Bahkan kelebihan yang bisa didapatkan pada software open source bisa berubah menjadi kekurangan yang sangat membahayakan banyak kalangan. Salah satu contoh kekurangan yang membahayakan banyak user adalah source code yang dapat dimanipulasi, sehingga banyak hacker yang memodifikasi source code tersebut untuk mengambil atau mencuri data dari user lainnya. Hal ini sering terjadi kepada para user yang menggunakan software atau berbagai perangkat lainnya yang open source. Database mereka bisa dimiliki oleh hacker melalui source code yang telah dimodifikasi tersebut. Oleh karena itu setiap ingin menggunakan software open source, maka kita harus lebih berhati-hati dan memiliki sumber yang dipercaya untuk mendownload software open source, atau lebih baik anda menndownloadnya melalui website developer software tersebut.

Beberapa keuntungan dari software open source, yaitu:
  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada kode.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi.
  3. Tidak disandera vendor, open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Hemat biaya, sebagian besar developer ini tidak dibayar. Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  8. Tidak mengulangi development, pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
  9. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
  10. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.
Beberapa kerugiannya adalah :
  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI, kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
  7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.
Sumber : http://freezcha.wordpress.com/2011/03/18/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan-open-source/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar